Sistem Pendukung Keputusan (SPK) dan Metode-Metodenya

Sistem Pendukung Keputusan (SPK) dan Metode-Metodenya

Apa itu SPK?

Sistem Pendukung Keputusan (SPK) atau Decision Support System (DSS) adalah sistem berbasis komputer yang membantu manusia dalam mengambil keputusan. SPK tidak menggantikan peran pengambil keputusan, melainkan mempercepat proses, meningkatkan ketepatan, dan membuat keputusan lebih berbasis data.

SPK bekerja dengan berbagai metode sesuai kebutuhan. Berikut penjelasan beberapa metode populer yang sering digunakan.

1. Analytical Hierarchy Process (AHP)

Thomas L. Saaty memperkenalkan metode Analytical Hierarchy Process (AHP). Metode ini memecah masalah ke dalam bentuk hierarki: tujuan, kriteria, sub-kriteria, hingga alternatif. Pengguna melakukan perbandingan berpasangan (pairwise comparison) untuk menentukan bobot setiap kriteria. Proses ini menghasilkan nilai akhir yang menunjukkan alternatif dengan prioritas tertinggi.

2. Technique for Order Preference by Similarity to Ideal Solution (TOPSIS)

Metode TOPSIS menggunakan konsep solusi ideal. Alternatif terbaik adalah yang paling dekat dengan solusi ideal positif dan paling jauh dari solusi ideal negatif. Dengan cara ini, pengambil keputusan bisa melihat peringkat alternatif secara jelas. Perhitungan TOPSIS sederhana, tetapi hasilnya akurat dan mudah dipahami.

3. Simple Additive Weighting (SAW)

Metode Simple Additive Weighting (SAW) dikenal dengan nama metode penjumlahan terbobot. Pengguna memberi bobot pada setiap kriteria, lalu menghitung nilai alternatif dengan menjumlahkan hasil perkalian bobot dan nilai kriteria. Karena langkahnya mudah, SAW sering dipakai untuk kasus sederhana dengan jumlah kriteria yang terbatas.

4. Preference Ranking Organization Method for Enrichment Evaluations (PROMETHEE)

PROMETHEE membandingkan alternatif dengan fungsi preferensi. Fungsi ini menunjukkan seberapa besar satu alternatif lebih disukai dibanding yang lain. Hasil akhirnya berupa peringkat berdasarkan tingkat dominasi. PROMETHEE efektif untuk masalah dengan banyak kriteria dan skala penilaian yang beragam.

5. Elimination and Choice Translating Reality (ELECTRE)

ELECTRE termasuk metode outranking. Pengguna membandingkan alternatif satu per satu dengan memperhatikan berbagai kriteria. Meskipun perhitungannya lebih kompleks, ELECTRE cocok untuk keputusan strategis yang membutuhkan analisis mendalam dengan banyak alternatif.

Setiap metode SPK memiliki keunggulan dan kelemahan. Pemilihan metode bergantung pada jenis masalah, jumlah kriteria, dan tingkat akurasi yang dibutuhkan. Dengan metode yang tepat, proses pengambilan keputusan menjadi lebih objektif, efisien, dan dapat dipertanggungjawabkan.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *